Saat ini Andes telah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Andes tumbuh menjadi remaja yang kuat, dan hidup yang keras membuat ia tumbuh menjadi anak bandel.
berkelahi, memeras warga, mencuri bahkan melawan kedua orang tuanya. (biasalah.. kenakalan remaja)
Sekolah Menengah Pertama Dorgandil tempat ia bersekolah,
Sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan, tidak sembarang siswa yang dapat bersekolah disana,
tidak manjadi sesuatu hal yang sulit bagi Andes untuk memasuki sekolah tersebut,
karna ia tergolong orang yang pintar.
tapi, entah kenapa Andes tiba-tiba menjadi murid pembangkang setelah memasuki sekolah tersebut.
Andes di takuti teman-teman disana.
dia menjadi serba kecukupan atas kebutuhan dia sendiri dengan memeras teman-temannya.
--------------------------------------------sekilas info-------------------------------------------------
Desa Pelangi mengalami kesedihan, banyak hasil kebun yang hilang entah kemana..
ketika bangun pagi mereka menemukan kebun yang sudah porak poranda.
dan hasil-hasil kebun sudah tak ada lagi.
kebun yang di tanami dengan keringat habis di kala pagi.
padahal... dengan hasil kebun itu lah mereka dapat membeli beras untuk dimakan.
Sampai saat ini belum ada seorang pun yang menemukan penyebab pastinya kejadian ini.
sepertinya pencuri sangat tahu seluk beluk desa ini, hingga dia tahu kapan dia harus mencuri.
setiap malam penduduk ronda menjaga kebun masing-masing.
namun hasilnya masih nihil sampai saat ini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dr.Aldy Sola Gracia Mustafa sedang berjalan menyusuri jalanan sungai dengan mengenakan sepeda onthel kesayangannya.
ia berhenti sejenak untuk mencuci mukanya di sungai yang jernih.
ketika ia hendak membasuh muka dengan kedua tangannya,
ia melihat sekelebat sosok berwarna hitam di ujung seberang sungai.
Dr.Aldy: Astagfirullah... afa itu... kaget ane...!
dia tersontak kaget dan segera mengambil sepeda dan mengayuh sekuat-kuatnya menuju klinik tempat ia bekerja.
saking ngebutnya dia mengayuh sepeda, ia tak sempat untuk menekan rem sepedanya.
Alhasil, Dr.Aldy mendarat sempurna di kebun klinik.
GEDUBRAK..!
Adddaaaaaa....
Dr.Aldy terjatuh dan tak sadarkan diri.
tak lama setelah itu perawat keluar dengan membawa air seember.
setiap pagi Anin selalu menyiram tanaman di kebun klinik.
dengan riang ia menyiram bunga-bunga tersebut, hingga pada barisan bunga keempat.
air itu mengenai muka Dr.Aldy yang sedang pingsan disana.
Dr.Aldy tersadar dan kaget.
Dr.Aldy: pppuah...!. (air itu masuk kedalam mulutnya)
Anin: astaga..! maaf dokter.. saya tidak tahu anda berada disana.
Dr.Aldy: ente kira muka ana bunga..
Anin: hehe.. iya mirip pak... bunga raflesia.. hihi
Dr.Aldy: calan...
Anin: lagian dokter ngapain tidur disana?
Dr.Aldy: tidur mata lu picek.. ana terjatuh dan fingsan..
Anin: napa bisa terjatuh dok?
Dr.Aldy: ana melihat siluman di finggir sungai tadi..
Anin: siluman apa dok?
Dr.Aldy: ana tidak tau fasti.. bentuk nya besar dan hitam.
Info tentang mahluk itu tersebar di desa,
dari Anin ke penduduk satu ----> penduduk dua ---->penduduk tiga dan seterusnya
hingga berita itu sampai ke telinga Garry Cocis, kepala desa Pelangi.
kepala desa itu mempunyai kebiasaan yang aneh, dia suka memelihara semut.
hingga dia dipanggil dengan sebutan Pak Semut.
Pak semut mendatangi sebuah kerumunan warga di taman.
Pak Semut: EHEMM....
Warga : eh... Pak Semut.. silahkan gabung sama manusia pak..
Pak semut: lu kira gw apaan heh?
Warga: hehe... canda pak..
Pak semut: ada apa ini ngumpul-ngumpul..
Warga: begini pak... tempo hari.. Dr.Aldy melihat sebuah mahluk di pinggi sungai.
Pak semut: mahluk apa?
Warga: nah itu dia bellum di ketahui pak...kabarnya dia muncul di saaat pagi....
Pak semut: ya sudah... besok kita pergi bersama-sama kesana.
Warga: baik...
Pak semut: saya akan mengajak Opsir Radie untuk datang besok pagi.
Penduduk menjadi resah dan gelisah. mereka mengira mahluk itulah yang sering mencuri hasil kebun,
mereka jadi murka dan berniat membantai mahluk itu.
Esok paginya warga desa sudah berkumpul di balai desa untuk bersiap-siap menangkap mahluk misterius di sungai.
Opsir Radie yang terkenal di desa pun ikut menghadiri perkumpulan tersebut,
dia datang dengan pakaian seragam yang rapi..
berkaca mata hitam dan rambut yang klimis..
membuat para wanita-wanita desa berpaling kepadanya.
dengan menurunkan sedikit kaca mata.. dia mengedipkan matanya ke kumpulan wanita itu.
Aiiiiiisssssssssssshhhhhh "seru wanita-wanita itu serasa mau pingsan..
kepala desa sebagai leader penangkapan tersebut terlah menyiapkan sebuah senapan.
Pak semut: jangan gegabah.. alangkah lebih baik kita dapatkan dia dengan keadaan hidup.
Warga: kenapa begitu pak?
Pak semut: biar bisa kita siksa..
Warga: baik pak!
Zahara: jangan begitu.. lebih baik ditanyakan dulu.. mana tau dia kelaparan..
Warga: TIDAK BISA! dia telah mencuri hasil kebun yang menjadi penopang hidup.
Zahara: semua butuh hidup.
Warga: .....
Zahara: kita belum tau pasti bentuk dari mahluk ini..
sedang berlangsungnya perdebatan, terdengar bunyi sesuatu dari belakang.
Klotak...klotak..klotak.....
bunyi tersebut membuat para warga diam dan menoleh kearah bunyi tersebut.
ternyata itu bunyi dari hak sepatu high heels pemilik bar Mellebert.
Norma datang dengan gayanya seperti biasa,,
baju ketat yang menampakkan tonjolan (bukan lekukan).
Norma: Eh kutil-kutil.. ngapain pada ngumpul-ngumpul kek bulu ketek!
Warga: kami ingin menangkap mahluk yang sudah meresahkan warga.
Norma: mahluk apa ini !?
Warga: kami belum tau pasti.. bisa jadi seseram anda..
Norma: ehhhh samber geledek !! lu kata gw seram hah ! (sambil menarik kerah seorang warga)
Warga: mmm..a.aaa.aaaf..kaa..aan... ss...saa..ayaaa... no..nnaaa...
menaikkan dagu dan melipat perut dengan angkuh ia berkata..
BAH !... SINI BIAR GW PUKULIN TUH MAHLUK...
BELUM TAU GW DIA..
NORMA BEBECK MELLEBERT!
jeritan itu membuat nafas norma tersengal..
nafasnya terdengar berat dan membuat tubuh bagian depannya maju mundur.
Tom: keh keh keh... untuk berjalan saja kau susah..
Norma: Eh tukang hutang diem lo! muka lo dah kek sobekan kwitansi..
Bolu: hak hak hak..main marah aja neh perut melimpah...
Norma: lo juga ! ngaca donk... dasar buntalan lemak.. GW MATIIN LO..
Pak semut: eh... ini koq pada ribut.. kita mau menangkap mahluk misterius...
Norma: dia yang mulai !
Tom: keh keh keh... situ yang langsung panas.. kek Buldog aje,. senggol gigit..
sebuah pukulan di lontarkan Norma ke wajah Tom.. namun pukulan itu meleset, karna Tom mengelak..
dikarenakan tangannya yang besar, norma tak mampu menarik kembali pukulan tersebut,,
hingga pukulan itu mendarat di muka kepala desa..
DUAGH,,,! kepala desa mental beberapa meter.
Norma menoleh ke Tom dan Bolu..
Ops.. "katanya.
PRITTTTTTTTT.....
bunyi peluit dari Opsir Radie berbunyi..
Op.radie: kenapa jadi gini.. atau kalian yang mau saya bawa kekantor! tolong hargai saya donk.. saya tidak punya banyak waktu (sambil menggerakkan alis ke wanita-wanita)
dan lagi-lagi... Aiiiiiiiiiiiiiisssshhhhhhhh...."wanita desa klepek-klepek
Zahara: bukankah kita berkumpul disini karna ada tujuan.
Dr.Aldy: ana setuju dengan fendafat nona Zahara... lebih baik kita fokus.
Zahara: betul.. kalian pasti sudah dewasa... berpikir dengan akal sehat donk.. gimana mau menjaga desa kalo warga nya kekanak-kanakan seperti ini.!
Dr.Aldy kaget dan terkagum melihat Zahara, bunga-bunga cinta bersemi dalam hati Dr.Aldy melihat sosok Zahara yang anggun dan tegas.
Dr.Aldy: wah... kagum ana melihat ente nona...
Zahara: kagum kenapa?
Dr.Aldy: ente cantik dan anggun... tapi ente sangat tegas..
Zahara: masa sih (muka memerah)
Dr.Aldy: iya,, saya samfai tak dafat berkata afa-afa lagi begitu melihat anda..
Zahara: ahhh... bisa aja..
Dr.Aldy: sungguh ... ana suka kefada anda..
HOI...!
Dr.Aldy menoleh.. dia melihat semua mata warga melihat dia..
Norma: lo kata ini biro jodoh !
Dr.Aldy: maaf ana terbawa suasana...
Op.Radie: ya sudah.. ayo kita bergerak...
Semua warga berjalan berbondong-bondong menuju sungai..
ada yang membawa kayu, cemeti, panci, kuali, pisau, parang atau apa saja yang bisa dipakai untuk menjaga diri.
bahkan ada yang membawa tank, bazooka, Ak47 (loh,.. emangnya perang dunia)
Sesampai di sungai mereka menyusuri pinggir sungai itu.
mereka berjalan pelan dan mengendap-endap di balik semak..
Dr.Aldy: itu dia... fersis seferti yang ana lihat ..hitam dan seram..
Norma: buset... apa itu...
Mereka terus mendekati secara perlahan..
dan akhirnya terlihat jelas lah bentuk dan rupa mahluk itu..
ternyata Andes dengan riangnya sedang membersihkan ketiaknya yang berbuku sepanjang 10cm..
Norma: hadehhhh... ini kan si Andes anaknya Vulkanisol..
Andes menoleh dan kaget....
ARRRGGGGHHH...!
dia memasukkan seluruh badannya kedalam sungai..
NGAPAIN KALIAN DISINI..!
Norma: gw kirain lo mahluk apa...
Andes: mahluk??? saya manusia...
Norma: iyeee iyeeee... manusia hitam..
Andes: kurang ajar!
berpuluh - puluh warga kecewa karna telah membuang-buang waktu.
warga pun bubar..
mereka melirik sinis kepada Dr.Aldy yang menjadi biang ricuh nya hal ini..
Maaf... Maaf...ana tak tahu... maaf....
akhirnya insiden ini menjadi sebuah pelajaran bagi warga untuk tidak langsung percaya oleh info-info yang tidak jelas.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bel tanda masuk sekolah telah berbunyi.
semua murid memasuki kelas masing-masing.
ada yang berlari karenatakut terlambat.
guru-guru pun telah bersiap ke kelas untuk memberikan pelajaran kepada muridnya.
sementara itu...
tak jauh dari sekolah..
Andes berjalan pelan.dan santai tanpa perduli dengan bel sekolah.
dengan rambutnya yang panjang, terrselip sebatang rokok di mulutnya.
tiba-tiba dia dipergok oleh seorang guru dari belakang..
HEH...! sudah terlambat malah merokok.. buang rokok itu..
Andes berhenti dan menoleh
Andes: eh.. pak Wandi..(seraya menyeruput rokoknya)
Wandi adalah seorang guru Pancasila yang terkenal garang.
Pak Wandi: buang rokok itu!
Andes; santai bro... ini bukan sekolah.. anda tidak berhak melarang saya..
Pak Wandi: kalau begitu bergegas lah masuk kedalam kelas.. ini sudah jam berapa..
Andes: cih... (membuang rokok dan masuk ke pagar sekolah)
Andes sangat terkenal bengal di sekolah.
Sampai-sampai semua murid tidak berani menatap wajahnya.
ia mempunyai dua kaki tangan yang di percayainya dan sering membantu dia (secara paksa)
mereka berdua bernama:
1. Rahil Cool
- Berperawakan kurus
- Bibir mengendur
- Kulit yang agak hitam (sesuai unttuk menjadi anak buah Andes)
- gagap
2. Say outhie
- Rambut Kribo
- Pendek
- Kurus
- Latah.
to be continued
=)) ga jelas ini pemerannya
BalasHapus=)) masa 2x main peran ini om
itu sebenarnya opsir apa playboy pondok gede sih =))=))
BalasHapus