Homepage Isi Blog Contact Me

Kamis, 08 November 2012

PELACUR MASUK SURGA



Sepasang mata dengan bulu yang lentik sebagai penghias indahnya, bibir mungil merah merona menghias wajah tirusnya. Sapariyah, wanita cantik yang bekerja dengan cara menjajakan diri di pinggiran jalan sebagai pelacur.  Ia selalu berdandan dan mengenakan pakaian serba minim untuk menarik perhatian para pelahap seks. Dikarenakan berwajah cantik, tak dapat di pungkiri kalau setiap Sapariyah pulang membawa uang yang banyak.

Sapariyah memiliki seorang putra bernama Mardi, bersekolah di sebuah sekolah kelas menengah keatas. Dari kecil mardi hidup serba kecukupan dikarenakan penghasilan ibunya yang diatas rata-rata. Ibunya selalu dapat memberikan apa yang Mardi inginkan, dari makanan maupun barang-barang.


Dikarenakan hidup ibunya yang jauh bertentangan dengan moral, Mardi selalu mendapat penghinaan oleh teman-temannya dengan sebutan “anak pelacur”. Namun ia tidak pernah menceritakan persoalan tersebut karena ia tidak ingin melukai hati ibunya. Sesekali ia pernah melihat ibunya pulang dengan memar di wajahnya, Mardi bisa menebak bahwa itu adalah bekas pukulan, namun ia tidak berani untuk bertanya.

Sapariyah meninggal dikarenakan sebuah perkelahiannya dengan salah satu pelanggannya, setelah masalah itu di bawa ke pengadilan, akhirnya si lelaki mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatannya. Mardi berusaha memperbaiki kehidupannya dengan masuk pesantren, disana ia mendapatkan pelajaran-pelajaran tentang kehidupan, sehingga ia bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah. Ketika itu Mardi merasakan goncangan jiwa yang sangat kuat, satu-satunya orang yang  ia sayangi telah pergi meninggalkannya. Dia tahu hidup ibunya bergelimpangan dosa dan dapat dipastikan neraka lah yang akan di tempati ibunya.

Akhirnya Mardi masuk ke salah satu pesantren untuk memperbaiki kehidupannya. Disana ia belajar banyak tentang kebaikan dan kebajikan, ia merasa yakin akan masuk surga setelah meninggal nantinya. Mardi terus berpikir bagaimana caranya ia menebus dosa-dosa ibunya yang berada di dalam neraka. Mardi merasa tidak cukup hanya dengan berdoa saja, ia menemukan satu-satunya cara untuk menemui ibunya, yaitu ia harus masuk neraka juga.  Mardi memutuskan untuk berbuat jahat dengan menjadi seorang pembunuh, sehingga ia tertangkap dan di vonis hukuman mati. Dalam  matinya ia tersenyum karna ia akan bertemu dengan ibunya di neraka.

Akhirnya Mardi berada di sebuah neraka, dengan segera ia mencari ibunya di setiap sudut neraka. Namun ia tidak menemukan sesosok yang telah melahirkan ia di dunia. Sehingga ia bertemu dengan malaikat, Mardi segera bertanya kepada beliau.
“Malaikat, apakah anda tau dimana gerangan ibu saya?”tanya Mardi.

“Siapa nama ibumu?” tanya malaikat.

“Sapariyah”jawab Mardi.

“oh, Sapariyah yang cantik dan seksi itu?”tanya malaikat lagi.

 “betul sekali, itu ibu saya”kata Mardi gembira.

“maaf, kau tidak akan pernah menemui ibumu disini”kata malaikat.

“kenapa bisa begitu?” tanya Mardi.

“karena dengan kecantikan dan keseksiannya, ibumu berhasil mengelabui para malaikat penjaga, dan sekarang berada di surga”kata malaikat.

Mardi terdiam dan menyesal telah mempunyai pemikiran yang sempit, ilmu kebaikan yang ia pelajari di pesantren tidak berguna. Akhirnya Mardi tetap berada di neraka dengan berbagai siksaan tanpa bertemu dengan sang ibu.




1 komentar:

  1. calannnnnnnnn gw udah serius2 jadi bgonoh ceritanya wkwkwkwk bisa aje nih tumis kangkung =))

    BalasHapus