Homepage Isi Blog Contact Me

Jumat, 25 Mei 2012

Kisah 1001 pajam (part II)

Setelah setengah berlari.. mereka akhirnya tiba di rumah.
Vulkadin tertunduk lesu melihat rumahnya masih seperti biasa. dan dia pun memperlambat langkahnya.
Ketika ia membuka pintu, ia tersontak kaget melihat suasana di dalam rumahnya yang menjadi terang karena tumpukan emas.
Dia melihat ibunya menari-nari suka cita di atas tumpukan emas tersebut.
Vulkadin sangat bahagia melihat ibunya tlah sembuh dari penyakit. namun.. ada kejanggalan di wajah ibu tersebut.
ibunya tak lagi mempunyai wajah keriput.. wajahnya pun terlihat mulus. tapi, di kedua belah pipinya terlihat sebuah titik hitam.

vul : ohh ibu.. wajahmu terlihat menawan sekarang
ara : terimakasih anakku.. hihihihi
vul : tapi ada sesuatu yang aneh di wajah ibu.. koq ada tai kambingnya ?
ara : !#@$!@#$! ini TOMPEL bego!
vul : oh.. hehe
Ternyata tompel tersebut tertutup keriput selama ini.
Akhirnya kehidupan Vulkadin beserta ibunya menjadi serba kecukupan. mereka membeli rumah besar dan vulkadin pun menjadi saudagar yang sangat kaya raya.
jika membutuh kan sesuatu, dia hanya harus menjilat kendi untuk mengeluarkan jin kodok dan meminta sesuatu. semuanya terkabulkan!

loh ! Cee monk lee mana?
ternyata vulkadin telah melupakan sahabat satu-satunya,
Calan si timbunan pasil.. mentang-mentang dah kaya oe dilupakan!"berkata dalam hati.

Vulkadin benar-benar terlupa oleh kehidupannya dulu yang serba susah, hingga dia pun memberanikan diri untuk meminang seorang putri dari kerajaan indotri.
maka mereka pun bertandang ke negri tersebut dengan membawa beberapa peti emas,

Kerajaan indotri adalah sebuah kerajaan yang damai dan tentram, dengan raja yang bernama GERRY yang mempunyai seorang putri yang bernama Putri Ngkenza.

mereka menyusuri perjalanan dengan menggunakan kereta kuda dengan kusir yang sudah mereka sewa. kusir tersebut bernama Andeso.
vul : berapa lama perjalanan kita pak?
andes : sekitar 2 hari pak..
vul : koq lama nih !
andes : lu kate taksi?? kuda nih mas.. mahluk hidup !!
vul : calan neh tapal kuda.. maen marah aja .. tengsin gw (dalam hati)

setelah memasuki perbatasan negri tetangga. vulkadin beserta ibunya melihat dua orang pengemis, yang satu berpipi tembem dan berkaca mata bernama aninong. dan satu lagi berperawakan bantet berpakaian compang camping bernama puspong.. tapi mereka berdua terlihat sehat.
pengemis tersebut mengais2 tanah.. berharap menemukan makanan. begitu melihat kereta kuda memasuki gerbang, mereka berduapun berlari menghampiri.. sambil teriak-teriak!
aninong : Aku duluan melihatnya..!
puspong : Aku !! (tak mau kalah)
terjadilah sebuah pertengkaran yang di sertai gelutan-gelutan.
aninong membanting puspong.. puspong pun membalas dengan jambakan rambut..  aninong pun menarik rok puspong.. alhasil paha nya tersingkap,, puspong pun murka menarik baju aninong .. dan merobek nya.. maka terbuka lah dadanya(loh... koq jadi crita porno?hmm... tiiiitt *sensor*)
dan puspong pun terjerembab ke tanah.. dengan bangga aninong melangkah ke kereta kuda tersebut. satu meter dari kereta aninong merubah ekspresi mukanya menjadi lesu. (bias dikasihani)
pengemis : p.ppp..eerr..miisssi...berikan saya sedikit makanan... ss.s.saya belum makan selama 3 hari. (seraya memasa tampang iba)
Zahara : wahai kisanak.. siapa kah engkau.. fisikmu tak terlihat bahwa engkau kelaparan.
pengemis : nama hamba aninong bu.. saya beneran lapar..
Vulka : udah bu.. kasih aja.. kasihan.. muka nya ada dah kek kloset tuh..

maka Zahara memberikan makanan dan sedikit emas kepada pengemis tersebut. Terlihat kegembiraan di wajah aninong ketika menerima makanan.. maka mereka pun kembali berjalan menyusuri negri tersebut.
hingga sampai lah mereka di gerbang kerajaan indotri yang megah.
begitu mau masuk.. mereka di tahan oleh dua orang algojo Wandini dan Wendita.. dua algojo berbadan kekar berhati pink (alias banci)
Wandini : Hey... you.. yey-yey pade mau kemenong bo" !!(sambil menarik kemben melorot)
Vulka : kami berkunjung kemari hendak bertemu raja Gerry
Wendita : eeeee... nei nei nei.. kalau yey pade mau masuk kemerong.. yey harus menunjukkan kartu KTP indotri.
vulka : saya adalah saudagar kaya..
wandini : duuuuh.. cuss! meskipun yey kaya.. banyak dutex(duit).. eikeh ga peduli bo'..
wendita : pokonya cing.. ga cucokk masuk sini ga pake kartu.. (sambil benerin lipstik yang berserakan)
vulka : nih ,, seraya mengeluarkan dua buah kantong emas besar.. cukup gak??
wandini : uwauw.. wandini tersipu malu sehingga rona merah pipinya bertambah.. *membuat mukanya kek pantat anak bayi nahan e'ek..
wendita: umegat cin..!! eikeh kaget ampe maskara eikeh berantakan cinnn..

Wandini & Wendita : silahkan lewat bo'..  (seraya memberikan senyuman yang mereka anggap manis*padahal kenyataannya bisa pembaca2 sekalian menebak wajah banci senyum*)

Vulkadin dan ibunya pun menyusuri istana megah tersebut. taman yang indah dan sebuah kolam yang berisi ikan-ikan hias. dan beberapa orang pembantu istana yang sedang bekerja.
mata vulka keliaran melihat pembantu-pembantu wanita istana,
astaga.. ya ampun,, ya ampun... ya nabi..ya allah..(matanya jelalatan) hingga sampai di gerbang.. pembantunya dah ga keliatan... vulka pun berkata ya abis...(dasar kadal)

ketika pintu gerbang terbuka.. culka dan ibunya melihat sesuatu yang belum pernah diliatnya..
dinding-dinding emas bermanik permata.. perabot-perabot terbuat dari emas..
alangkah takjub mereka berdua melihat keindahan tersebut.(dasar kampungan)
salah satu dari dayang mengantarkan perjalanan mereka di dalam istana untuk menemui sang raja.



2 komentar:

  1. radickal mertua :-w b-( gak ada yg lebih bagus apa peranku :-< masa pengemis :-L b-( b-(

    BalasHapus