Sungguh nikmat berbuka puasa..
menahan segala nafsu..
karna nafsu adalah musuh bebuyutan manusia..
Terkadang manusia melewatkan sesuatu hal yang penting..
bahwa kebahagiaan terbesar itu adalah..
ketika terlepas dari belenggu nafsu yang menerkam..
Setan yang berkeliaran menggoda iman setiap insan..
membuat manusia jatuh kedalam jurang nista yang dalam..
anehnya... manusia lebih suka dan bahagia berada di dalam jurang tersebut..
Kata orang.. manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna..
selain kelima indra yang bekerja..
manusia di berikan otak untuk bisa memikirkan hal positif dan negatif..
Manusia lebih mulia dari binatang!
pernyataan yang sangat tidak sesuai dengan kenyataan..
binatang tidak mempunyai akal pikiran..
sedangkan manusia yang di beri akal pikiran masih saja berbuat hal negatif..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Vulka dan Cmonk berjalan mendekati tenda dengan membawa banyak kayu bakar.
wajah mereka tampak sangat letih..
namun karena waktu berbuka puasa tak lama lagi..
rasa capek terkalahkan oleh semangat..
setelah meletakkan semua kayu bakar..
mereka segera ke sungai untuk membersihkan diri.
Cmonk: bau badan lu dah kek oli samping Vul...
Vulka: bau badan lu malah lebih aneh lagi monk..
Cmonk: emang bau apaan!?
Vulka: bau kabel kebakar..
Cmonk: wkwkw... sialan..
Vulka membuka baju ketat andalannya..
perut nya yang besar menyembul dan melimpah ruah..
Cmonk: loe emang aneh ya Vul..
Vulka: aneh kenapa monk?
Cmonk: dimana-mana gondok itu di leher.. lu koq di perut..
Vulka: bisa aja nih jakun buaya..
Cmonk: wkwkwkw....
Setelah bersih-bersih,, mereka memakai baju dan kembali ke perkemahan..
duduk manis menunggu waktu buka puasa bersama yang lain.
Dengan cekatan Dienza mempersiapkan santapan berbuka puasa..
wajah Vulka terlihat bengis melihat makanan..
bisa diibarakan ia sedang terikat rantai dengan makanan sejengkal di depan wajahnya..
air liur nya menetes ke rumput..
dan seketika rumput itu langsung mati..
(itu liur apa limbah pabrik.. sungguh mengerikan..)
Jam sudah menunjukkan kepada manusia untuk segera berbuka puasa..
dengan membaca niat... kami menyantap sajian itu..
dilanjutkan dengan Sholat magrib berjamaah di tenda utama.
setelah itu kami berkumpul kembali untuk mendengar cerita-cerita agama dari kang Alex..
sembari menunggu waktu sholat isya..
setelah semua nya kelar...
beberapa orang memsuki tenda masing-masing untuk beristirahat.
sedangkan kami, kang Alex dan ketiga cewe (Vanei, Zahara dan Dienza) masih duduk bercerita di depan perapian.. menghangatkan diri..
Vulka tlah siap dengan gitar bututnya..
petikan gitarnya yang semrawut jelas terdengar di hutan yang sepi..
ketika ia ingin menarik suaranya..
tiba-tiba terdengar bunyi sesuatu..
Uuuuu...uuuuuu.......
Uuuuu...uuuuuuuu....
SUARA APA TUH !" kata salah satu dari mereka.
semua orang keluar dari tenda dengan terkejut..
mereka berlari mendekati kami dengan ketakutan..
Aku langsung menoleh kepada kang Alex untuk memberi isyarat.
Kang Alex mengangguk..
Alex: kita biarkan saja sementara waktu.. kita akan menyelidiki apabila kita sudah siap.
Cmonk: mungkin sumber suara itu berasal dari gubuk mbah Puspa.
Vulka: waduh.. bisa jadi tuh monk!
uuuu...uuuuuuuuuuuuu....
Suara ini lah yang di ributkan oleh warga desa Banturan.
membuat warga menjadi resah..
Suara itu terdengar sangat menyayat..
membuat bulu kuduk berdiri hanya dengan mendengarnya..
suara itu terus bersahutan..
seolah sumber suara itu seperti sedang disiksa tanpa henti.
uuuu...uuuuu....
Kami semua ketakutan oleh bunyi itu..
Ada yang mengucap..(mantra kaleee...)
Ada yang memeluk yasin..(di peluk aja.. ga di baca)
Ada yang bersembunyi di balik badan temennya..(kalo bersembunyi di balik vulka sih ga masalah)
Ada yang menutup muka (takut ketahuan lebih jelek dari hantu..)
dan malah ada yang sambil mengunyah makanan..
loh!
Aku: aduh Vul.. lu masih sempet-sempetnya memamah biak dalam keadaan begini!
Vulka: gw kalo takut emang makan bawaannya die..
Aku: pantes aja tuh perut makin offside..
Cmonk: berarti kalo lu ditinggal dikuburan tanpa makanan gimana Vul?
Aku: keknya dia bakalan ngunyah batu nisan tuh ...
Cmonk: wkwkwkw....
uuuuu....uuuuuuu
suara itu masih saja terdengar di salah satu sudut hutan..
tidak bisa ditebak berasal dari arah mana suara itu..
suranya seperti berputar mengelilingi mereka..
Tanpa di sadari Vanei merapat mendekat Cmonk.
wajah nya pucat ketakutan..
Cmonk dengan segera memanfaatkan keadaan..
dengan wajah mesum.. dirangkulnya bahu Vanei..
Cmonk: jangan takut Van..
Vanei: aku paling takut dengan hal yang berbau mistis Monk..
Cmonk: kalo sesuatu terjadi denganmu.. aku tidak akan memaafkan diriku seumur hidup
Vanei: co cweet monk...
Vulka: halagh gaya lu monk... maren aja lu tinggalin gw..
Cmonk: lu mah beda Vul..
Vulka: apa bedanya?!
Cmonk: muka loe kek batu kerikil di pinggir jalan.. ga di acuhin orang..
Suara itu hilang setelah dua jam berlalu..
kini malam menjadi hening kembali..
yang tersisa hanya ketakutan di wajah kami..
Vanei: aduh.. saya takut sekali..
Cmonk: sini aku anterin ke tenda..
Malam ini cmonk begitu puas mendekati Vanei..
suatu kesempatan yang sangat langka bagi dia..
Cmonk juga takut dengan suara tadi..
tapi ada hikmah yang bisa di petiknya dari kejadian itu.
yaitu... VANEI...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
setelah meilhat tingkah Cmonk dan Vanei..
Aku bangkit berdiri dan mendekati nya..
Aku: belum ngantuk ra?
Zahara: belum die.. masih mau melihat-lihat langit..
Aku: aku juga begitu kalo sedang suntuk..
Zahara: apa yang radie sukai dari langit?
Aku: aku suka liat bintang yang banyak..
Zahara: kenapa?
Aku: ia tak sebesar bulan.. tak sebesar matahari.. tapi ia senantiasa menyinari bumi dikala malam.
Zahara: bagaimana kalo di saat mendung?
Aku: itu wajar koq.. sama seperti kita manusia..
Zahara: maksudnya..?
Aku: mendung itu sama seperti kita di saat gundah... tapi tetap akan bersinar lagi di saat cerah..
Zahara: hmm...
Aku: tapi ada juga yang sinarnya melemah dan akhirnya tak bersinar lagi..
Zahara: sama seperti manusia yang meninggal?
Aku: ya.. umur menjadi suatu batasan hidup yang singkat..
Zahara: manusia harus bisa memilih cara hidup seperti apa yang ia inginkan.. alangkah lebih baiknya memilih hidup di jalan kebenaranNya.
Aku: pembentukan jati diri.. positif ataupun negatif itu tergantung pribadi masing-masing.
Malam ini sangat cerah..
secerah hatiku yang sedang berbincang dengannya..
setiap kata yang terucap dari bibirnya menjadi kalimat-kalimat yang indah terdengar..
betul kata orang... kalo perasaan udah berbicara... logika tak lagi berjalan..
semua sudah di rekayasa oleh imajinasi-imajinasi yang indah..
Aku: bintang juga bisa membuat kita tidak kesepian loh ra..
Zahara: masa die?
Aku: iya.. bintang selalu ada di setiap aku kesepian.. sama seperti malam ini..
Zahara: maksudnya..
Aku: sama seperti malam ini.. ketika teman-teman tidur.. ada satu bintang yang menemaniku.
Zahara: mana? siapa?
Aku tersenyum kepada zahara.
mata kami saling bertatap..
meskipun gelap.. terlihat jelas pipinya merona merah..
entah malu atau bahagia yeng tersirat dari wajah gadis itu..
aku berharap itu adalah kebahagiaan..
Zahara: Zahara ga mempan dengan gombalan die..
Aku: siapa yang gombal?! ini jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam..
Zahara: kenapa tiba-tiba Zahara mual ya...
Aku: hahaha... jahad...
Zahara: udah ah.. Zahara ngantuk die..
Aku: oke.. selamat istirahat ra..
Zahara berlalu ke arah tenda.. dia tak berani menoleh kebelakang untuk melihatku..
sepertinya dia tersipu malu..
mataku masih tak bisa berpindah dari punggungnya yang berjalan kearah tenda..
pandanganku trus mengiringi dia hingga masuk ke tenda..
dengan menggelengkan kepala..
tiba-tiba aku teringat kalimat yang sering di ucapkan Cmonk.
"Jangan kan yang baru.. sekennya aja gw masih mau"
Akupun melanjutkan lamunanku dengan menghadap langit..
Tapi aku merasa suasana sepertinya mencekam..
ternyata suasana malam sangat berpengaruh kalo sama Zahara..
tadi rasanya cerah banget... kenapa mendadak suram..
hiiii.... aku masuk ke tenda aja deh..."kataku dalam hati dan segera berlari.
to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar