masih ra.. silahkan masuk."balasku sambil tersenyum.
Terimakasih Tuhan... engkau memberikan warna dalam hidupku yang pudar ini."dalam hatiku.
Tuhan emang selalu adil.. memberikan anugrah ketika umatnya sedang dilanda gundah.
dengan bangga aku mengenalkan Zahara kepada teman-temanku.
Aku: semuanya... kenalin nih Zahara..
Zahara: hai semua....
Vanei: aku Vanei
Dienza: aku Dienza
Cmonk: gue Aldy Cmonk
Vulka: aku beruk!... eh... Vulka...Vulka...
Zahara: salam kenal semua... apa yang bisa Zahara bantu?
Cmonk: bantu yang disini aja.. sama Vanei.. gue mau bicara ma Radie bentar.
Zahara: owh.. ya udah.. sini..
Cmonk berjalan menghampiriku .
Cmonk: wah wah wah... seneng loe ye..
Aku: hehehe...
Cmonk: selamat bro.. usaha loe ga sia-sia
Aku: thanks bro.
Cmonk: bakalan seru nih..
Aku: iya donk..
Semenjak kedatangan Zahara.
aku mendadak rajin..
merapikan meja
menyapu ruangan
sampe nyemir sepatu segala.. (loh..!!)
waktu terus bergulir..
meskipun kami terus bercanda.. tangan kami terus bekerja..
hingga semua persiapan telah selesai dan tersedia di meja makan.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore
kami memutuskan untuk menunggu buka puasa di depan teras.
mataku selalu menatap gadis yang pendiam itu.
aku belum berani mendekatinya.
Aku melamun menatap rerumputan yang tertiup oleh angin
Zahara sedang bercerita dengan Dienza..
Cmonk sedang berusaha mendekati vani.
dan Vulka sedang asik menggigit sendal.(lhoo.. aduh,, ngapain Vull.. kek gonggong aja)
Cmonk: kalo kita piknik ke puncak gimana?
Dienza: bulan puasa ini!?
Cmonk: ya tidak apa-apa.. kita puasa disana.. pasti lebih seru.
Dienza: boleh sih.. mumpung anak kost... ga perlu izin orang tua lagi.. hehe..
Vanei: hmm... ya udah
Cmonk: lo Vul gimana?
Vulka: gw ngikut aja deh..
Cmonk: dasar kek sapi yang idungnya diiket loe vul!.. ngikut aje..!
Vulka: hehe ..
Aku: emang mau berangkat naik apa sih?
Cmonk: om gue ada mobil.. ntar kalo semua setuju.. gue pinjem mobilnya.
Aku: Zahara gimana?
Zahara: hmmm.. bingung juga.. pikir-pikir dulu deh,. soalanya Zahara mungkin kerja..
Aku: kan jadwalnya bisa kita atur..
Zahara: kita liat aja nanti..
Dug...dug...dug..
Waktu berbuka sudah mulai...
kami pun bergegas kedalam untuk menyantap atas usaha kami sore tadi..
FUUUUHHHH.....HAH......"jerit Vulka.
Cmonk: makanya jangan terburu-buru.. takut ga kebagian aja..
Aku: udah tau panas.. maen serobot aja..gimana ga kendor tuh bibir!
Vulka: sialan lu berdua.. panas beneran ini..ampe melepuh bibir gw..
Dienza: dasar oon !
Vulka: eh tapak beruk diam aje !
Dienza: ^$#@#%*!!
kini yang tertinggal hanya satu gorengan terletak di piring.
dua pasang mata melihat gorengan itu dengan nafsu..
mata Vulka dan Dienza saling bertatap sinis ingin menguasai gorengan itu.
dengan sigap mereka bergerak untuk merebutnya..
namun.. ketika vulka ingin menjangkau gorengan itu..
perutnya tersangkut di sudut meja..
membuat tangan Vulka tak sampai menggapai gorengan itu..
Vulka: ah sial,, ne perut bikin susah aja..
dengan bangga Dienza menggenggam gorengan itu,,
dan dengan tampang menyeramkan dia mengunyah gorengan itu hingga lahap seperti kanibal.
serta tertawa terbahak-bahak.
HEAH HA HA HA HA...!
SIALLL... GW MASIH LAPAR NIH ! "jerit Vulka.
Cmonk: loe emang ga ada kenyangnya Vul?
Aku: hahaha...
Zahara: seharusnya Vulka menahannya untuk nanti setelah sholat magrib.. bukan kekenyangan membuat sholat jadi malas.
Aku: tuh Vul.. denger kata Zahara.
Vulka: gimana lagi perut gw masih terasa lapar.
Cmonk: busett.. bukan loe yang makanin semuanya tadi?
Dienza: itu perut apa stadion!
Vulka: sialan..!
Adzan magrib tlah berkumandang di gang Turban.
Cmonk: sholat berjamaah yuk...
Zahara: ayuk.. untung tadi sekalian bawa mukena..
Vanei&Dienza: kami juga..
Aku: Cmonk nih jadi Imamnya.. jarang-jarang guci firaun mau jadi imam..
Cmonk: calan..
Setelah ambil wudhu kamipun berkumpul di ruang tengah.
dan mengambil posisi masing-masing dan memulai sholat berjama'ah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dienza: makasih ya.. undangan buka puasa bersama ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami.
Vanei: iya.. sangat menyenangkan berkumpul sama kalian.
Cmonk: hmm.. memang makanan kita tadi sederhana.. tapi terasa nikmat makannya kalo ada Vanei.
Vanei: ah Cmonk bisa aja..
Cmonk: Gue sangat berharap untuk kedepannya kita mulai sering ketemu Van.
Vanei: mudah-mudahan..
Dienza mengetahui bumbu-bumbu asmara yang telah menghiasi suasana..
dengan sigap dia tau diri dan menyingkir..
Dienza: eh sebelumnya aku mau ke kamar kecil dulu ya..
Cmonk: Van.. kepuncak itu kalo bisa jadi ya.. kamu bujuk Dienza dan Zahara..
Vanei: ntar saya usahakan ya..
Cmonk: thanks sebelumnya..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dienza yang berjalan kedalam menuju kamar mandi mendapati di dapur Vulka sedang mengais-ngais sisa makanan yang tertinggal di piring.
Astaga !.. ngapain loe?
Vulka yang terkejut langsung melepas piring itu..
alhasil piring itu terjatuh dan pecah..
Krompyanggggg!!!
Vulka: eh..buset.. kaget gw... apaan sih..
Dienza: lu yang apaan ! udah jelas abis masih aja lu jilat-jilatin
Vulka: kan sayang sisa makanannya..
Dienza: sayang gigi lu menurun.. itu udah abis namanya..
Vulka: lah terserah gw donk..
Dienza: mesti nya gue foto dan upload di facebook tadi..
Vulka: buset... trus lu mau buat judulnya apaan?
Dienza: Hulk kelaparan..
Vulka: haha.. bisa aja nih behel omas..
Dienza berkelit dari pertengkaran itu dan langsung menuju kamar mandi..
dan Vulka pun berlanjut dengan usahanya melicinkan piring-piring sisa berbuka puasa tadi.
Cmonk: gue suka senyum Vanei..
Vanei: ah.. monk.. masa sih *pipi kemerahan.
Cmonk: senyummu itu mengalihkan duniaku Van..
Vanei: plis Monk... jangan berlebihan..
Cmonk: aku emang orangnya blak-blakan.. tapi aku jujur lhooo...
Vanei: aku kan malu... lagian kita baru kenal koq udah maen puji-puji aja..
Cmonk: Gue suka Vanei... ups....
Vanei: apa!.. aduh monk.. terlalu cepat..
Cmonk: ngapain nunggu lama-lama kalo emang ada perasaan...
Vanei: saya ga bisa memberikan jawaban sekarang..
Cmonk: gue harus menunggu sampai kapan?
Vanei: saya tidak bisa menentukan.. Tuhan lah yang akan memberikan jawabannya..
Cmonk: gue akan bersabar Van
Vanei: syukurlah..
Cmonk: jadi.. blum ada jawaban ya..
Vanei: blum.
Cmonk pun terdiam terpaku..
YUK.."seru dienza yang telah keluar dari kontrakan.
Kami jalan dulu ya... makasih banget atas undangannya.. kami mau tarawih."kata Vanei
OK Van.. hati-hati ya."jawab Cmonk dengan lesu.
Yuk Zahara,Radie.. Vulka.. kami duluan ya" seeru Vanei.
Akhirnya Vanei dan Dienza pun menghilang dari halaman depan kontrakan..
meninnggalkan Cmonk yang termangu dengan kepergian gadis pujaannya.
betapa kesalnya dia mendengar jawaban Vanei yang menggantung dirinya.
tak lama setelah itu Aku dan Zahara keluar setelah membereskan ruang tengah.
Zahara: hmm.. die.
Aku: ya ra...
Zahra: makasih ya..
Aku: sama-sama..
Zahara: zahara pulang dulu.. mesti siap-siap tarawih..
Aku: iya ra.. makasih udah mau dateng ya..
Zahara: ya.. Assalamualaikum..
Aku: waalaikumsalam..
Zahara memutar badan dan berjalan pelan ke depan pagar..
hatiku begitu berdebar melihat punggung wanita yang kutaksir tlah pergi
sedikitpun aku tak mengalihkan pandanganku dari dia.
tiba-tiba ia menolehku dan melemparkan senyuman...
Cupid menembakkan panah asmara tepat di jantungku.
Jgerrrrrrr....!
Aiiiihhhhhh... rasanya otakku kram.. kakiku kesemutan..
seolah ada yang menyetrum ku dengan aliran listrik tegangan tinggi..
tegangan listrik itu menyengat dengan hangat..
membuat aku tak mau melepaskan diriku dari sengatan itu.
MINGGIR..!
Tiba-tiba Cmonk maasuk dan menabrak bahuku..
hal itu membuat ku terbangun dari lamunanku.
Lho... ada apa dengan Cmonk?
to be continued
aihhhhhhhhhh................ =)) geli sendiri gw bacanya aduh =))
BalasHapusgeli knp? gebok kau b-(
BalasHapus